Piru, Piruterkini.com.-Bupati – Wakil Bupati Terpilih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Asri Arman – Selfinus Kainama, untuk pertama kalinya setelah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilkada melakukan lawatan atau kunjungan perdana ke Negeri Latu, Kecamatan Amalatu, Sabtu lalu, (18/1/2025).
Kunjungan Bupati-Wakil Bupati terpilih di Negeri Latu tersebut, dalam rangka untuk menggelar syukuran dan doa bersama di Masjid Al-Fajar Latu dengan masyarakat setempat.
Pantauan media ini di lapangan, Asri Arman – Selfinus Kainama atau pasangan yang biasa diakronim dengan Amanusa ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat. Dimana saat tiba disambut dengan tarian cakalele dan Somba-Somba Upu.
Di Latu, Bupati-Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030 itu langsung mengikuti doa bersama yang juga dihadiri masyarakat, Kepala Pemerintah Negeri (KPN) /Raja, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda serta berbagai pihak lainnya di Negeri Latu.
Dalam pesan singkatnya kepada masyarakat, Asri Arman mengajak seluruh warga Negeri Latu untuk hilangkan semua perbedaan terkait Pilkada, dan bersatu guna membangun SBB yang berjuluk tanah “Saka Messe Nusa” untuk menjadi lebih baik lagi ke depan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk hilangkan semua perbedaan yang ada di Negeri Latu. Sudah saatnya kita semua bersatu membangun Kabupaten SBB yang kita cintai bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Jafar Patty salah satu tokoh pemuda Negeri Latu, kepada Ambon Ekspres mengapresiasi Bupati-Wakil Bupati SBB terpilih yang melakukan kunjungan perdana pasca ditetapkan oleh KPU beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan kunjungan perdana Bapak Asri dan Bapak Selfinus pasca ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati terpilih oleh KPU. Itu juga menandakan bahwa Negeri Latu punya posisi khusus di hati mereka,” jelasnya.
Olehnya itu, Jafar mengajak seluruh elemen masyarakat Negeri Latu, terkhususnya pemuda untuk bersama mengawal dan mendukung pemerintahan Asri-Selfinus lima tahun ke depan.
Jafar menambahkan, perhelatan pesta demokrasi telah selesai. Maka dari itu sudah saatnya semua perbedaan yang ada di masyarakat Negeri Latu dihilangkan.
“Untuk menuju ke masa depan yang lebih baik, maka sudah saatnya kita menghilangkan semua perbedaan yang ada ditengah-tengah masyarakat dan bersatu,” jelasnya.
“Terkhususnya pemuda, sekarang adalah era kita untuk memposisikan diri sebagai penentu hal-hal strategis dengan tetap menempatkan generasi tua pada tempat terhormat,” tutupnya. (ZAP)