PIRU,piruterkini.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) telah menuntaskan proses pemilihan nama-nama calon Penjabat (Pj) Bupati, yang akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 27 Maret 2024. Setelah dilakukan pemungutan suara, tiga nama teratas yang akan diusulkan untuk mengisi kekosongan jabatan Pj Bupati SBB, yang telah dipegang oleh Andi Chandra As’aduddin secara berturut-turut dari 2022 hingga 2024, telah terpilih.
Dari lima kandidat, Sekretaris Daerah (Sekda) SBB, Leverne Alvin Tuasuun, bersama dengan dua nama lain, yakni Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Jais Elly, dan Muhammad Pelu, menjadi kandidat terkuat. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Syarif Hidayat, tidak masuk dalam tiga besar.
Dalam pemungutan suara yang dilakukan, Sekda SBB, Leverne Alvin Tuasuun, dan Muhammad Pelu masing-masing meraih 7 suara, sementara Jais Elly mendapat 6 suara. Syarif Hidayat, dengan 4 suara, tidak berhasil masuk dalam nominasi.
Keputusan ini menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk akademisi, mengingat pentingnya memilih seorang Pj Bupati yang memahami dinamika pemerintahan, khususnya di Kabupaten SBB yang memiliki banyak potensi. Menurut Dr (Can) Sostones Y. Sisinaru dari Universitas Terbuka (UT) Pusat, melalui keterangan kepada Ambon Ekspres, kebutuhan akan pemimpin yang mengerti pemerintahan sangat krusial untuk memajukan birokrasi dan melayani masyarakat dengan baik.
Sisinaru, yang juga merupakan dosen di Fakultas Hukum UKIM Ambon, menekankan bahwa Sekda SBB, dengan rekam jejak dan pengalaman dalam pemerintahan, merupakan kandidat yang paling potensial untuk mengisi posisi tersebut. Dia menambahkan bahwa memilih Sekda sebagai Pj Bupati tidak hanya tentang memilih seseorang yang mengerti pemerintahan, tetapi juga tentang memilih seseorang yang bisa memahami dan menangani isu-isu masyarakat dengan efektif, terutama menjelang Pilkada 27 November 2024.
Dengan Pilkada yang akan datang, peranan Pj Bupati menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam birokrasi dan stabilitas politik, sehingga proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman dan damai. Oleh karena itu, Sisinaru berharap agar Gubernur Maluku dan Menteri Dalam Negeri dapat mempertimbangkan secara objektif tentang siapa yang akan menjabat sebagai Pj Bupati SBB, dengan Sekda SBB dinilai sebagai kandidat yang paling layak.(TIM)